Jumat, 18 Maret 2011

Afdruk Screen

Sebelum kita memulai pada tahapan mengafdruk screen printing, kita harus tahu dulu media apa yang akan disablon. Dengan begitu kita dapat menentukan kain mesh/kain saring saring/screen printing yang tepat. Lebih bagus lagi jika kita mengenal akrab beragam obat sablon, karena itu juga pra syarat sebelum memasuki babak afdruk. Tapi yang tak kalah penting adalah kemahiran kita dalam mengoplos obat-obat kimia sablon. Dan yang nggak mau kalah lagi adalah teknik nge-shoot dalam memainkan rakel(Weleh,,weleh..repot juga yah).

Okay, pada episode kali ini saya akan coba menjelaskan bagaimana proses pembuatan film untuk kategori sablon kaos. Yang perlu disiapkan lebih dulu adalah:

  1. Ulano untuk tinta berbasis air.
  2. Kain mesh T54 berikut rangka (screen)
  3. Pemoles emulsi pada screen. Atau bisa juga menggunakan bahan fiber sebagai pengganti.
  4. Rakel (khusus untuk kain). Karetnya lebih lentur dibanding rakel untuk menyablon bahan kertas.
  5. Kertas Kalkir. Kertas transparan untuk OHP lebih baik.
  6. Spray atau bisa juga Semprotan mandi burung.
  7. Triplek/MDF yang rata.
  8. Gabus/spon dengan ketebalan minimal 10cm.
  9. Kaca bening 5mm.
  10. Plester/selotip.

Mula-mula, campurkan cairan emulsion yang terdapat dalam 1paket ulano. Perlu diingat, cairan emulsion yang sudah dicampurkan ulano mengalami masa expired dalam waktu 3hari. Jadi, lebih baik diperkirakan seberapa banyak obat afdruk itu digunakan pada ukuran screen. Cara mengsiasatinya adalah 1:8 (cairan emulsion-ulano). Kemudian aduk secara merata.

Oya, obat afdruk ini sangat sensitif dengan cahaya. Baik cahaya matahari maupun cahaya lampu kamar. Disarankan untuk memoles obat afdruk ini didalam ruangan yang tidak terkena cahaya langsung. Tutup pintu dan jendela kamar rapat-rapat, matikan lampu kamar, barulah mengolesi screen menggunakan ulano secara merata.

Proses pemolesan harus dilakukan 1arah(bawah ke atas /kiri ke kanan). Tarik polesan dengan kuat agar ulano dapat mudah terserap kain screen secara merata. Lakukan pemolesan secara berkala, baik permukaan depan dan belakang, sampai lapisan obat terlihat rata.

Jika sudah, keringkan screen yang telah diolesi ulano menggunakan hairdryer. Bisa juga dikeringkan menggunakan kipas angin, hanya saja membutuhkan waktu lebih lama sekitar 30menit. Posisi screen menggunakan kipas angin sebaiknya tidur terlentang. Tujuannya agar tekanan angin tidak mencerai-beraikan strukur ulano yang masih basah, sehingga polesan ulano tidak mengalami pergeseran. Singkatnya biar nggak bleberlah.

Sambil menunggu screen kering, lebih baik kita isi waktu yang singkat ini dengan mensetting gambar yang akan di print. Semisal ukuran screen adalah 30X40 cm, maka ukuran gambar yang akan di print pada kertas kalkir harus dikurangi 7cm setiap sisi. Sebab, pada tiap sisi screen nantinya akan diplester agar tinta rubber tidak merembes kesudut-sudut screen yang berakibat bleber ke kaos yang sedang di sablon.

Basa-basi lagi ni.., disarankan kertas kalkir di print menggunakan printer laser(toner hitam). Kalau sudah begitu, langsung saja di print tanpa perlu di mirror.

Olala..screen sudah kering. Tetap waspada, lindungi dari intensitas cahaya! Sekarang letakkan kertas kalkir yang telah di print pada permukaan screen dibagian belakang. Pastikan posisi kertas tidak terbalik. Lanjut, urutan afdruk menggunakan cahaya matahari yaitu:

  1. Triplek sebagai dasar.
  2. Spon tebal diatasnya triplek.
  3. Spon mengganjal kuat kain screen di dalam rangka screen.
  4. Jadi, Screen berada diatas posisi spon.
  5. Kertas kalkir diposisi bagian atas screen.
  6. dan posisi teratas minggu ini adalah kaca bening.

Pegang dengan kuat rangkain tersebut, lalu bergegaslah keluar rumah, dan arahkan gambar pada screen menghadap cahaya matahari. Durasi yang dibutuhkan tidak boleh lebih dari 30detik.

Okay, sekarang kita harus cepat-cepat menuju kamar mandi. Semprotkan air untuk merontokkan ulano yang menempel pada area gambar yang diafdruk menggunakan spray/semprotan burung. Jarak antara screen dan lubang spray sekitar 10-30cm. Semprotkan hingga bayangan sket gambar nampak pada screen.

Terakhir, keringkan screen yang basah akibat semprotan burung sampai betul-betul kering. Kali ini boleh dikeringkan ditempat yang agak terang, tapi jangan sampai terkena cahaya matahari langsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini